Chiller dan freezer sudah menjadi barang elektronik yang cukup banyak digunakan terutama pada para pedagang frozen food ataupun kebutuhan rumah tangga sendiri. Untuk menjaga makanan tetap baik, tentu ada standar suhu yang harus dipenuhi. Berikut standar suhu chiller dan freezer agar makanan awet dan tidak basi.
Mengenal Lebih Jauh tentang Chiller dan Freezer
Definisi chiller secara sederhana adalah mesin yang digunakan untuk mendinginkan sesuatu. Sedangkan definisi lebih lengkapnya adalah komponen kulkas yang berfungsi mendinginkan makanan dan juga minuman apa saja tanpa membuatnya menjadi beku.
Sedangkan freezer sendiri merupakan salah satu ruang penyimpanan yang cukup penting yang ada dalam kulkas yang juga bertugas untuk membekukan makanan dan juga minuman. Tentunya dapat membantu menyimpan makanan dan menjaga agar awet hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Standar Suhu Chiller dan Freezer
Meskipun sama-sama digunakan untuk membekukan dan membantu mengawetkan makanan, minuman ataupun produk olahan yang disimpan standar suhu chiller dan freezer ternyata memiliki perbedaan yang sangat signifikan.
Pada mesin chiller temperatur suhu standar yang disarankan berada di angka -40 derajat celcius hingga -60 derajat celcius. Sedangkan pada freezer sendiri suhu standarnya berkisar antara -180 derajat celcius sampai dengan -200 derajat celcius.
Pengaturan suhu yang sesuai dengan standar tentu dapat membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme yang ada di makanan. Tujuannya agar makanan tidak cepat basi dan busuk juga lebih awet masa penyimpanannya.
Tips Menyimpan Makanan di Chiller dan Freezer agar Awet dan Tidak Cepat Basi
Untuk menyimpan makanan, sayuran, buah, daging, frozen food, ikan dan lain-lain di mesin chiller dan freezer tentu ada beberapa tips yang harus diterapkan. Terutama agar makanan yang disimpan tetap terjaga, berikut beberapa tipsnya:
1. Menggunakan Wadah yang Tertutup
Menggunakan wadah yang kedap udara dan tertutup tentu membantu dalam menjaga keawetan makanan yang disimpan seperti daging, ikan, ayam dan lain-lain. Sebelum memasukkannya ke wadah, tentu ada baiknya untuk mencuci dan membersihkan makanan sebelum disimpan.
2. Menuliskan Label pada Wadah Penyimpanan
Menuliskan label berupa tanggal dan jam kapan makanan itu disimpan tentu merupakan langkah yang sangat cerdas. Hal itu tentu membantu pengguna mengetahui kapan makanan itu disimpan dan sampai kapan makanan itu layak dikonsumsi.
3. Mengetahui Ketahanan Makanan yang Disimpan
Tips lain dalam menyimpan makanan di freezer dan chiller adalah mengetahui ketahanan makanan yang akan disimpan. Sebagai contoh berikut ini ketahanan sayuran dan buah-buahan yang disimpan di chiller atau freezer:
- Sayur hijau. Bertahan hingga 3-5 hari di dalam chiller.
- Sayur hijau tanpa daun. Bertahan hingga 5-7 hari dengan chiller.
- Buah-buahan. Maksimal bertahan selama 2 minggu di chiller.
- Umbi-umbian. Maksimal bertahan selama 3 minggu di chiller.
- Produk olahan dan frozen food. Bertahan hingga masa kadaluarsa habis, asalkan disimpan dengan sesuai dan suhu freezer sesuai standar.
- Produk daging, ayam, ikan. Dapat bertahan selama 3-4 hari didalam freezer dengan suhu sesuai standar dan penyimpanan yang sesuai.
- Produk minuman. Seperti susu murni. Dapat bertahan selama 2-3 hari saja.
- Produk minuman olahan. Dapat bertahan sampai dengan masa kadaluarsa habis. Tentunya suhu penyimpanan dan tempat penyimpanan harus sesuai agar awet lebih lama.
Itu dia ulasan tentang standar suhu chiller dan freezer untuk menjaga makanan tetap awet sampai masa kadaluarsa. Tentunya ada beberapa tips juga untuk menjaga agar makanan tetap terjaga keawetannya. Mesin chiller dan freezer tentu sangat membantu para pedagang makanan instan untuk menyimpan produk yang dijualnya.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.
