Water chiller adalah sistem yang khusus dirancang untuk mengatur suhu dalam suatu ruangan atau banyak ruangan dalam suatu bangunan besar. Sistem ini pertama kali dibuat oleh Willis Carrier pada tahun 1920, saat itu Carrier sukses membuat 1 Centrifugal Chiller besar
Semenjak itu, banyak yang menggunakan serta menginovasikan water chiller, hingga sekarang terdapat berbagai macam jenisnya. Meski demikian, tetap pada fungsinya water chiller yaitu mendinginkan panas dengan air. Lantas bagaimana detail water chiller itu? Lalu bagaimana cara kerjanya? Perhatikan penjelasan berikut.
Apa itu Water Chiller?
Seperti yang telah dijelaskan di awal, water chiller adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengatur atau mendinginkan suatu ruangan. Dengan kehadiran water chiller ini, diharapkan dapat memberikan suhu dalam ruangan yang lebih nyaman dibanding suhu di luar ruangan.
Ketika suhu ruangan menjadi sejuk, maka hal tersebut akan memberikan kenyamanan lebih pada seseorang yang berada di dalamnya. Water chiller sendiri sering digunakan dalam ruangan seperti pabrik industri, gudang barang, dan ruangan-ruangan besar lainnya.
Sistem water chiller umumnya terdiri dari tiga buah pompa dan satu unit pendinginan yang terdiri dari AHU dan FCU. Nantinya, water chiller akan dialirkan dari chiller menuju header water chiller dan akan dipompa menuju AHU dan FCU dengan pompa.
Biasanya dalam water chiller akan terdapat Chilled Water Loop, yaitu beberapa pipa dan pompa yang berfungsi untuk menyalurkan air dingin. Kemudian air tersebut akan disalurkan ke seluruh saluran air dingin di sekitar bangunan dengan menggunakan pompa
Bagian-bagian Komponen Water Chiller
Seperti halnya pada mesin umumnya, water chiller juga memiliki beberapa komponen yang saling berkaitan untuk mendinginkan suatu ruangan. Apa saja bagiannya? Simak penjelasan berikut:
- Water Temperature Sensor. Bagian ini merupakan sensor analog yang berguna untuk membaca atau mendeteksi suhu air yang sedang mengalir pada pipa chiller. Semua air yang melewati pipa tersebut baik dari kondensor maupun evaporator akan terdeteksi berapa suhunya.
- Water Flow Switch. Bagian selanjutnya adalah Water Flow Switch atau saklar otomatis yang menanggapi saat sensor mendapati adanya dorongan dari air. Sakelar ini berguna untuk menjaga, karena jika tidak ada dorongan air maka chiller tidak akan bekerja.
- Motorized Butterfly Valve. Bagian ini berguna untuk terus mengontrol aliran air
- Pressure Differential Valve. Berguna untuk menyeimbangkan tekanan pada jalan supply dengan jalan return chilled water
- Duct Temperature Sensor. Merupakan sensor yang berguna untuk mendeteksi suhu pada ducting AHU
- Air Differential Pressure Switch. Bagian Ini berguna membaca perbedaan tekanan air dalam filter udara, apabila filter dalam keadaan kotor, maka sensor alarm akan berbunyi
Cara Kerja Water Chiller
Di indonesia atau bahkan di dunia memiliki banyak cuaca yang tidak menentu tiap harinya, kadang terik panas atau bahkan hujan. Ketika panas maka perlu sistem untuk mendinginkan ruangan, salah satu alat untuk mendinginkannya adalah dengan menggunakan water chiller
Water chiller umumnya digunakan dalam lingkup bangunan yang berukuran sedang hingga besar. Chilled plants merupakan pusat sistem pendingin untuk seluruh bangunan bahkan untuk bangunan berjajar (Multiple Building). Hal tersebut membuat water chiller lebih praktis dibandingkan dengan AC.
Nantinya, water chiller akan menyerap suhu panas suatu ruangan lalu pada bagian ini atau yang disebut “Chiller” akan menghilangkan panas. Chiller akan menghilangkan panas melalui air dalam siklus pendinginan atau yang biasanya disebut “Refrigeration Cycle”
Air dingin yang berada dalam water chiller biasanya mempunyai suhu 45 F. Kemudian air tersebut dipompa melalui chiller-chiller yang ada ke semua unit pendingin udara pada gedung seperti Fan Coil Units
Itulah penjelasan terkait water chiller beserta cara kerjanya. Intinya water chiller adalah sebuah pendingin yang cocok dengan ruangan ukuran sedang atau besar. Dengan menggunakan pendingin ini, maka suhu ruangan akan terasa lebih nyaman dibandingkan suhu di luar ruangan.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.