Bagi para pekerja di dunia pabrik tentu sudah tidak asing lagi dengan mesin chiller. Mesin penghilang panas dengan menggunakan sistem pendingin ini banyak digunakan oleh pabrik produksi makanan instan dan pabrik obat-obatan. Berikut ulasan tentang chiller, prinsip kerja chiller dan jenis chiller.
Mengenal Apa Itu Chiller dan Fungsinya
Chiller sendiri merupakan alat untuk memindahkan panas dengan memanfaatkan sistem pendingin dalam menghilangkan suhu panas. Yang mana selanjutnya akan mengalirkan suhu panas ke lingkungan sekitar. Kebanyakan digunakan pada fasilitas umum dan tempat industri.
Chiller sendiri berfungsi untuk menurunkan suhu media air di bagian evaporatornya, selanjutnya air yang sudah dingin dialirkan dalam Air Handling Unit untuk kapasitas aliran yang lebih besar. Fungsinya yaitu guna mendinginkan udara juga ke dalam Fan Coil Unit berkapasitas kecil.
Kemudian udara dingin yang telah dihasilkan didistribusikan ke seluruh penjuru ruangan untuk mengkondisikan ruangan tersebut menjadi dingin. Selain itu, fungsi lain dari chiller adalah menurunkan suhu semua jenis peralatan seperti kilang minyak, alat las, pabrik makanan maupun kimia.
Jenis Sensor pada Mesin Chiller
Dalam upaya membantu prinsip kerja chiller, ada beberapa jenis sensor yang disediakan agar mesin chiller bekerja secara optimal. Jenis sensor yang disediakan di antaranya adalah:
- Water Flow Switch. Saklar otomatis yang bekerja saat ada sensor yang mendeteksi adanya dorongan air dan juga flow switch bekerja sebagai proteksi.
- Water Temperature Sensor. Atau disebut juga sensor analog yang merupakan masukan atau input dan berguna dalam mendeteksi suhu air yang mengalir pada chiller, baik pada bagian kondensor ataupun evaporator.
- Motorized Butterfly Valve. Berguna untuk mengontrol aliran pada air.
- Pressure Differential Valve. Digunakan untuk melakukan balancing differential pressure dalam jalur supply.
- Air Differential Pressure Switch. Atau disebut juga sensor yang mendeteksi perbedaan angin dalam filter udara.
- Duct Temperature Sensor. Berguna untuk membaca temperatur dalam ducting AHU.
Prinsip Kerja Mesin Chiller
Setelah memahami apa itu mesin chiller, fungsinya dan jenis sensor yang ada di dalamnya. Pada dasarnya cara kerja mesin chiller hampir mirip dengan AC. Mesin Chiller juga memiliki komponen utama seperti komponen evaporator, kompresor, kondensor dan alat ekspansi. Berikut ini prinsip kerja chiller yang perlu untuk diketahui:
- Evaporator. Dalam komponen ini terjadi pemindahan zat dari cair menjadi uap, yang selanjutnya air akan didinginkan oleh refrigeran. Nantinya refrigeran yang berbentuk uap dikembalikan ke kompresor. Selanjutnya akan dialirkan oleh pompa ke mesin pendingin yang ada dalam ruangan.
- Kompresor & Kondensor. Dalam kompresor, refrigeran akan dialirkan menuju ke kondensor. Selanjutnya refrigeran akan diturunkan suhunya oleh suhu disekitar kondensor dan berubah dari uap menjadi cair.
Prinsip kerja mesin chiller juga dapat dibedakan dengan berdasarkan pada jenis chiller. Terdapat dua jenis larutan pada jenis absorption chiller yaitu refrigeran dan absorben. Dalam jenis ini siklus terbagi menjadi 4 penukar panas antara lain: kondensor, generator, evaporator, dan penyerap. Berikut penjelasannya:
- Diawali dengan menghasilkan suhu panas dalam generator yang kemudian terbagi menjadi weak salution dan refrigeran. Selanjutnya refrigeran yang berbentuk uap masuk dan diubah menjadi cairan oleh kondensor.
- Lalu cairan dimasukkan ke absorber menggunakan tekanan yang berbeda antara evaporator dengan kondensor. Lalu zat pendingin akan mengalir, menyerap suhu panas dari air dingin yang berada di evaporator.
- Kemudian refrigeran yang menguap dimasukkan ke absorber dicampur dengan larutan lemah dan cairan yang sudah tercampur dimasukkan ke generator.
Di mesin chiller jenis ini, uap yang keluar dari komponen evaporator berupa refrigeran akan dikompresi sampai tekanan dan suhu menjadi lebih tinggi.
Bentuk cairan refrigeran keluar akan keluar dari kondensor dan dibagikan ke katup ekspansi. Lalu suhu dan tekanan dikurangi sampai sesuai dengan tingkat evaporator.
Itu dia ulasan mengenai mesin chiller, bagaimana prinsip kerja chiller dan fungsi chiller itu sendiri. Penggunaan chiller tentu cukup penting di dunia industri karena dapat membantu menstabilkan suhu dan menjaga barang produksi tetap aman.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.