Pemakaian Air Conditioner (AC) dewasa ini menjadi kebutuhan mendasar di rumah setiap orang. Hal ini disebabkan karena tiap hari orang dihadapkan pada perubahan iklim yang mengakibatkan udara menjadi pengap. Penggunaan AC yang sering dipakai kerap kali mengundang rasa penasaran dengan bagaimana cara menghitung kapasitas AC.
AC yang sering digunakan terkadang memiliki daya kapasitasnya tersendiri, oleh karena itu sebagai pengguna AC sebaiknya tahu cara perhitungan kapasitas AC. Berikut ini akan diberikan panduan cara untuk perhitungan kapasitas AC yang patut diketahui.
1. Perhitungan Beban Pendingin
Salah satu cara untuk menghitung kapasitas AC adalah dengan memperhitungkan beban pendingin dari media yang dikondisikan. Besar kapasitas AC akan dapat diketahui dengan memperhitungkan beban pendingin di media ruang.
Untuk menentukan beban pendingin pada media ruang maka harus memilih sebuah ruangan yang hendak dipakai untuk memasang AC. Pengambilan data beban pendingin dilakukan dengan memperhitungkan ruangan yang hendak ditempatkan AC, misalnya di ruang tamu.
2. Pengambilan Data
Dalam segi pengambilan data beban pendingin maka harus memperhatikan sejumlah parameter seperti bahan yang digunakan. Bahan tersebut di antaranya adalah bahan properties, ketebalan dan luas permukaan properties.
Ketika melakukan perhitungan beban pendingin dibutuhkan rumus-rumus yang didapatkan dari referensi yang ada. Sebelum masuk ke rumus, maka harus mengenal asal dari beban pendingin. Beban pendingin dibedakan menjadi dua yaitu beban eksternal dan internal.
3. Perhitungan Beban Pendingin Eksternal
Untuk menghitung beban pendingin eksternal maka harus memperhatikan bahan yang ada di lingkungan sekitar, seperti kaca dan dinding. Berikut ini akan diberikan cara menghitung beban pendingin eksternal tersebut.
- Beban pendingin dari kaca
Ada dua cara untuk menghitung beban pendingin dari kaca diantaranya adalah sensibel kaca secara radiasi dan laten konduksi melalui kaca. Untuk rumus perhitungannya, silahkan simak penjelasan di bawah ini.
- Sensibel kaca secara radiasi
Qs = A x Se x SHGF x CLF
Keterangan :
A = luas kaca (ft2)
Se = shading coefisien
SHGF = faktor transmisi radiasi mentari lewat jendela
CLF = cooling load factor
- Laten konduksi lewat kaca
QL = A x U x CLTD
Keterangan :
A = luas kaca (ft2)
U = koefisien perpindahan panas
CLTD = perbedaan temperatur beban pendingin (F)
- Beban pendingin dari dinding
Menghitung beban pendingin dari dinding diperlukan sebuah rumus khusus. Di dalam rumus tersebut harus mengetahui ketebalan dinding, luas dinding dan temperatur beban pendingin.
QD = A x U x CLTD
Keterangan :
A = luas dinding (ft2)
U = koefisien perpindahan panas
CLTD = perbedaan temperatur beban pendingin (F)
4. Perhitungan Beban Pendingin Internal
Dalam menghitung beban pendingin internal maka harus mempertimbangkan jumlah penghuni yang ada di dalam ruangan dan peralatan listrik yang ada. Peralatan listrik ini semacam lampu dan komputer, berikut cara menghitungnya.
- Beban pendingin dari jumlah penghuni
Menghitung beban pendingin dari jumlah penghuni harus memperhatikan kalor penghuni sensibel dan kalor penghuni laten. Keduanya mempunyai cara perhitungan yang berbeda, berikut caranya.
- Kalor penghuni sensibel
QP = N x QS
Keterangan :
N = jumlah penghuni (orang)
QS = panas sensibel penghuni berdasar aktivitas
- Kalor penghuni laten
QL = N x QA
Keterangan :
N = jumlah penghuni (orang)
QA = panas laten penghuni dari aktivitas
- Beban pendingin dari peralatan listrik
Menghitung beban pendingin dari peralatan listrik harus tahu jumlah peralatan, daya yang digunakan dalam watt dan cooling load factor. Untuk cara perhitungannya memerlukan rumus seperti berikut.
Q = 1,25 x q x N x CLF
Keterangan :
q = daya lampu (W)
N = jumlah peralatan listrik
CLF = cooling load factor
5. Penemuan Besar Kapasitas AC
Setelah melakukan perhitungan di atas, maka akan ditemukan besar kapasitas AC. Tepat atau tidak jumlah kapasitas AC yang didapatkan, tetap berpengaruh terhadap daya listrik yang dibutuhkan.
Itulah penjelasan singkat mengenai cara menghitung kapasitas AC yang sebaiknya diketahui oleh khalayak umum. Dengan mengetahui besar kapasitas AC maka orang akan bisa menentukan AC mana yang lebih baik untuk ditempatkan di dalam suatu ruangan.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.