Persoalan teknis pada peralatan elektronik seperti kulkas dingin tapi tidak beku sering membuat bingung penghuni rumah yang membutuhkan fungsi freezer. Entah hanya membutuhkan es batu untuk membuat minuman dingin atau sebagai tempat penyimpanan bahan makanan segar seperti ikan atau daging.
Karenanya banyak opsi kemungkinan kerusakan komponen yang harus diselesaikan apakah itu dengan mencoba memperbaiki sendiri atau menyerahkan perbaikan kepada ahlinya. Sebelum keputusan menyerahkan kepada ahlinya diambil, ada baiknya mencoba melihat opsi-opsi berikut untuk melakukan perbaikan mandiri terlebih dahulu seperti:
1. Cek Kondisi Coil Kondensor
Penempatan Coil Kondensor berbeda pada tiap kulkas, ada yang di bawah, dinding, belakang atau di dalam dimana ini lebih terlindungi. Perlu dilakukan pembersihan secara berkala karena akses yang terbuka dan sangat memungkinkan banyak debu untuk masuk ke dalam komponen tersebut.
Kondisi coil kondensor yang kotor menyebabkan fungsi utamanya untuk mendinginkan refrigerant menjadi tidak maksimal, karena kumparan yang menggerakkan terganggu putarannya. Dengan demikian, efek dingin yang dihasilkan hanya sampai ke rasa dingin namun tidak sampai membekukan bahan pangan di dalam freezer.
2. Pastikan Thermostat Pengontrol Berfungsi
Pada tiap-tiap kulkas akan dilengkapi dengan Thermostat yang fungsinya mengontrol suhu agar tetap pada suhu yang aman ketika kulkas bekerja. Dengan tugas memberikan hawa dingin, radiator pada kulkas justru bekerja keras sehingga ada kemungkinan mesin overheat jika digunakan terus menerus.
Mesin overheat akan menyebabkan sistem mati secara mendadak yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen lainnya yang tentunya akan menambah masalah. Cara memastikan thermostat berfungsi dengan memutar ke pengaturan terendah sampai berbunyi “klik”. Jika tidak berbunyi, maka dapat disimpulkan thermostat bermasalah.
3. Lihat Kipas Kondensor
Jika sebelumnya dibahas sebab kulkas dingin tapi tidak beku adalah coil kondensor yang kotor, maka cara selanjutnya adalah melihat kipasnya. Kipas pada kondensor berfungsi untuk menarik udara panas dari putaran yang dihasilkan oleh coil kondensor agar udara yang dihasilkan dingin.
Dengan melihat putaran pada kipas apakah masih cukup kencang dan menghasilkan hawa panas dari kondensor maka kipas masih berfungsi normal. Namun, jika yang terlihat tidak demikian maka kipas perlu dilakukan penggantian karena ada kemungkinan kipas aus karena faktor lamanya pemakaian.
4. Cek Coil Evaporator
Tahapan pendinginan pada evaporator dimulai dengan adanya proses penguapan pada refrigerant cair agar suhu yang dihasilkan lebih rendah dari ruangan. Energi panas sangat dibutuhkan untuk pengubahan refrigerant cair menjadi uap. Selain itu, panas juga berfungsi sebagai defrost dalam kinerja kulkas.
Defrost menyala beberapa kali menghasilkan panas untuk mencairkan es pada evaporator agar tidak terjadi penumpukan, sehingga menutup kinerja komponen lain. Untuk mengujinya harus menggunakan multimeter dan pastikan tidak ada perangkat panas lain di sekitar kulkas dan mengganggu dingin yang dihasilkan.
5. Pastikan Komponen Start Relay Berfungsi
Berperan sebagai komponen pemasok daya, start relay memiliki peranan signifikan yang akan sangat berpengaruh dalam kinerja kulkas jika mengalami masalah. Jika start relay tidak berfungsi maka kulkas tidak bisa dihidupkan. Berikut cara untuk memastikan bahwa start relay berfungsi sesuai perannya:
- Hentikan arus listrik pada kulkas dengan mencabut colokan yang tersambung ke saluran listrik.
- Lalu, pada kompresor lepaskan start relay dari tempatnya.
- Kemudian, lihat apakah ada bau gosong setelah dilakukan pelepasan.
- Jika iya, maka start relay harus dilakukan penggantian karena sudah mengalami kerusakan.
Demikian sebab kulkas dingin tapi tidak beku beserta solusi pemecahannya, yang penting namun sering terlupa adalah pastikan tegangan listrik stabil. Jika dari saran di atas masih belum juga ada progres perbaikan, maka saatnya membawa kulkas ke reparasi untuk ditanggapi ahlinya.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.
