Banyak anggapan berbeda yang beredar di tengah masyarakat. Apakah mesin pendingin itu disebut dengan freezer, chiller, atau freezer chiller? Sebenarnya freezer berbeda dengan chiller, lho. Keduanya juga memiliki cara kerja dan fungsi yang berbeda. Tentunya untuk mengetahui mana yang lebih bagus tergantung pada kebutuhan dari penggunanya.
Fungsinya yang berbeda juga disebabkan oleh cara kerja dan pengaturan suhu yang juga berbeda di keduanya. Ini berarti penggunaan freezer chiller harus disesuaikan dengan kebutuhan yang pas dengan fungsi dari masing-masing mesin pendingin ini. Ketahui selengkapnya mengenai perbedaan freezer dan chiller berikut ini:
1. Pengaturan Suhu
Terdapat perbedaan pengaturan suhu pada kedua mesin pendingin ini. Sebab dimaksudkan dengan fungsi yang berbeda, kedua mesin pendingin ini memiliki pengaturan suhu yang berbeda. Umumnya, freezer memiliki pengaturan suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan chiller. Suhu pada freezer berkisar antara 0 sampai -23 derajat celcius.
Sementara itu untuk chiller, umumnya suhu berkisar antara 2 sampai 10 derajat celcius. Dari pengaturan suhu ini dapat disimpulkan bahwa freezer mempunyai pengaturan suhu yang jauh lebih dingin dibandingkan dengan chiller.
2. Fungsi Utama
Dengan pengaturan suhu yang berbeda, jelas mempengaruhi fungsi kedua mesin pendingin ini menjadi berbeda juga. Mesin freezer dengan suhu yang bisa mencapai -23 derajat celcius diperuntukkan menyimpan makanan dalam keadaan beku. Ada beberapa makanan yang harus disimpan dalam keadaan beku untuk menjaga keawetannya.
Contohnya saja seperti daging-dagingan. Sementara itu, dengan suhu yang terbilang cukup rendah, chiller berfungsi sebagai mesin pendingin. Chiller didesain hanya untuk mendinginkan saja atau menjaga suhu penyimpanan makanan agar dingin dan stabil. Jelas fungsi ini berbeda dengan fungsi freezer yang diperuntukkan membekukan makanan.
3. Letak
Freezer chiller masing-masing memiliki letak yang berbeda pada lemari es atau kulkas. Untuk freezer biasanya terletak di ujung paling atas atau paling bawah di kulkas. Bentuk nya biasanya berupa kabinet atau box yang memiliki tutupnya sendiri. Sementara itu, untuk chiller biasanya terletak di bawah freezer dengan suhu yang lebih rendah namun tetap stabil.
Meskipun demikian, kedua mesin pendingin ini juga banyak ditemukan dalam bentuk boks atau lemari di luar kulkas. Ada freezer maupun chiller yang memiliki bentuk berupa boks, kabinet, maupun lemari. Pembaca bisa menemukan berbagai bentuk dari kedua mesin pendingin ini di toko-toko elektronik. Kini model freezer dan chiller juga sudah banyak.
4. Lama Penyimpanan
Suhu yang lebih dingin pada freezer, membuat mesin pendingin ini memiliki kemampuan menyimpan makanan yang lebih lama dibandingkan chiller. Freezer bahkan bisa menyimpan berbagai makanan hingga 1 tahun lamanya. Contohnya seperti buah-buahan, ayam utuh, dan udang utuh, bisa disimpan hingga 1 tahun dalam mesin pendingin freezer.
Sayur-sayuran bahkan bisa mencapai 8 bulan usia penyimpanan dan daging sapi bisa bertahan tetap segar selama 9 bulan dalam freezer. Sementara itu, untuk chiller umumnya hanya bisa menyimpan makanan dalam hitungan hari saja. Jika disimpan lebih lama dalam chiller, tentu makanan tetap akan membusuk.
5. Efek Pakai pada Nutrisi Makanan
Umumnya makanan yang disimpan dalam keadaan beku lebih mudah kehilangan nutrisi didalamnya. Namun jika dibandingkan dengan chiller, makanan akan jauh lebih mudah kehilangan nutrisinya jika disimpan di chiller. Ini dikarenakan makanan yang disimpan di chiller masih mengalami proses penguraian dalam tempo yang lambat.
Jadi, kesimpulannya freezer chiller adalah mesin pendingin yang berbeda atau sama? Tentu jawabannya adalah berbeda. Gunakan kedua mesin pendingin ini sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya untuk mendapatkan manfaatnya dengan optimal.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.