Kebanyakan orang mungkin menganggap kalau semua bagian dalam lemari es memiliki fungsi yang sama. Hingga akhirnya meletakkan makanan atau minuman di tempat yang salah dan membuatnya tidak segar lagi. Jika mau mencari tahu, padahal ada bagian chiller pada kulkas yang ternyata kegunaannya jauh berbeda dengan freezer.
Chiller merupakan ruang yang terletak di bawah freezer dengan tingkat kedinginan berada di urutan kedua setelah refrigerator. Beberapa pemilik lemari es mengira jika chiller dan freezer merupakan dua bagian yang serupa, namun aslinya jauh berbeda. Untuk lebih mengetahui tentang chiller, dapat membaca uraiannya di bawah.
Kegunaan Chiller Pada Kulkas
Fungsi dari chiller dalam lemari es tidak dapat disamakan dengan freezer. Para pemilik kulkas harus tahu agar tidak salah lagi saat menyimpan bahan-bahan makanannya. Berikut sudah dirangkum 4 kegunaan yang dimiliki oleh chiller, yaitu:
1. Menyimpan Makanan Tanpa Merusak Kandungannya
Semua tentu tahu bahwa makanan yang disimpan dalam lemari es pasti akan rusak kandungan alaminya. Apalagi jika membekukannya di bagian freezer. Karena itulah, sebaiknya meletakkan makanan yang tidak harus dibekukan ke dalam chiller saja. Terlebih lagi jika menyimpannya untuk jangan yang pendek, sehingga nutrisinya tetap terjaga.
2. Menjaga Kesegaran Bahan Makanan
Makanan atau minuman yang akan segera diolah dapat disimpan dalam chiller agar tetap terjaga kesegarannya. Bagian ini tidak akan mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya dan bahan makanan tetap lezat saat dimasak. Selain itu, penyimpanan di pada chiller juga lebih memudahkan ketika ingin mengolah bahan tersebut, berbeda dengan saat membekukannya.
3. Membantu Pembuatan Makanan
Terkadang ada makanan yang proses pembuatannya dengan cara didinginkan saja, tanpa harus sampai beku. Dan bagian kulkas yang paling tepat untuk membantu proses tersebut adalah chiller. Ruang di bawah freezer ini akan memberikan suhu dingin agar mempercepat pembuatan makanan, seperti pada puding, mousse, atau roti.
4. Menyimpan Obat dan Probiotik
Kegunaan berikutnya yang dimiliki oleh chiller adalah menyimpan dan menjaga suhu ruang dari obat-obatan atau vaksin. Karena ada obat khusus yang memang temperaturnya harus selalu dingin, seperti insulin. Selain itu, chiller juga dapat dipakai meletakkan minuman kesehatan (probiotik) untuk menjaga kultur bakteri di dalamnya.
Perbedaan Chiller dan Freezer
Jika melihat kegunaan chiller pada kulkas yang sudah diuraikan, tentu bisa diketahui bahwa bagian ini tidak sama dengan freezer. Bukan hanya letaknya saja yang berbeda, tapi ada juga hal-hal lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam keterangan berikut:
1. Suhu
Chiller merupakan bagian dari lemari es yang memiliki suhu di atas titik beku, rata-rata di antara 2 hingga 10 derajat celcius. Karena itulah fungsinya hanya sebagai pendingin makanan atau minuman. Sedangkan suhu dari freezer bisa mencapai -23 derajat celcius dan kegunaannya untuk membekukan bahan yang disimpan di dalamnya.
2. Lama Penyimpanan
Bahan-bahan yang disimpan dalam chiller tergolong memiliki masa yang tidak lama dan lebih cepat diolah. Seperti sayuran atau daging yang akan dimasak dan disimpan untuk beberapa hari. Jika freezer, masa penyimpanannya lebih lama untuk mengawetkan makanan, bahkan dapat berbulan-bulan.
3. Efek Terhadap Makanan
Karena masa penyimpanannya sebentar, nutrisi bahan makanan yang disimpan dalam chiller tetap terjaga. Mungkin nutrisi tersebut akan berkurang karena melewati proses enzimatis, namun lebih lambat. Berbeda dengan menyimpannya di freezer untuk waktu lama, maka nutrisinya akan hilang.
Demikian uraian tentang chiller pada kulkas dan kegunaannya. Para pemilik lemari es harus tahu bahwa chiller tidak sama dengan freezer. Jadi mulai sekarang, simpanlah makanan dan minuman yang memang seharusnya diletakkan dalam chiller. Jangan sampai keliru karena bisa mengurangi nutrisi yang ada di bahan makanan.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.
