Ada kalanya pengguna harus tahu cara mengisi freon kulkas untuk menghasilkan udara dingin, yang mana membutuhkan zat pendingin. Jika freon tersebut habis, maka akan menyebabkan kulkas kehilangan fungsinya.
Pengguna bisa mengisi ulang freon kulkas secara berkala dan dikerjakan sendiri di rumah. Isi dari freon kulkas adalah senyawa alifatik yang di dalamnya terkandung hidrogen, klorin, bromin untuk pendingin kulkas jangka waktu tertentu.
Ciri-ciri Freon Kulkas Habis
Pengguna bisa mengetahui apa saja ciri-ciri freon kulkas yang habis agar tidak mengalami permasalahan di kemudian hari. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut ini:
- Kulkas tidak dingin. Terkadang kulkas secara tiba-tiba tidak dingin, yang mana komponen utama ini menyebabkan kekurangan zat pendingin untuk menjaga suhu kulkas. Adanya kerusakan kulkas yang sudah tua sehingga berdampak pada kulkas tidak dingin.
- Isi kulkas berbau. Pengguna sering merasa isi atau barang di kulkas berbau menyengat atau tidak sedap walaupun keadaannya bersih. Freon ini menjadi refrigeran yang dapat mengeluarkan bau pada kulkas jika ada perubahan suhu di dalamnya.
- Isi kulkas terasa hangat. Terkadang pengguna harus mengetahui isi kulkas yang terasa hangat seperti kebocoran menimbulkan kinerjanya memburuk.
- Kompresor mati. Kinerja kompresor harus diwaspadai oleh pengguna. Terutama biasa terjadi karena PTC putus sehingga tidak melindungi kompresor dari panas berlebih.
- Freezer dingin dan membeku. Pengguna bisa merasakan freezer terlalu dingin dan membeku yang membuat kinerja kulkas tidak optimal walaupun sudah mengatur suhu dengan baik.
Cara Mengisi Freon Kulkas
Pengguna dapat mengatasi permasalahan yang telah disebutkan sesuai ciri-ciri di atas dengan mengisi freonnya secara berkala. Untuk cara mengisinya bisa dilakukan secara mudah di rumah, yaitu:
1. Las Pentil pada Pipa
Pengguna dapat mengelas pentil pada pipa yang sudah terdapat pada kompresor kulkas tersebut. Namun sebelum mengelas pentil, pengguna bisa melepaskan karet yang ada di dalamnya untuk menghindari kerusakan kulkas.
2. Siapkan Methyl
Setelah menyiapkan pipa, maka pengguna dapat siapkan methyl dan menuangkannya ke penutup botol air mineral (bisa merek apa saja). Ini komponen utama yang harus ada dalam pengisian freon kulkas.
3. Hidupkan Kompresor dan Las Pipa
Kemudian pengguna dapat menghidupkan kompresor, hal ini dilakukan untuk memastikan aliran refrigeran tidak ada lagi yang tersumbat di kulkasnya. Setelah itu, pengguna dapat melakukan pengelasan pada kedua pipa kapiler ke filter.
4. Cek Kebocoran
Setelah itu, pengguna dapat mengecek kebocoran pada kulkas yang dilakukan dengan memasang selang manifold gauge di pentil pengisian refrigeran. Jika ada tekanan refrigeran nol, maka dapat menunjuk ke vacum dan hal itu habis setelah ada kebocoran pada pemipaan.
5. Vakum Sistem Pemipaan Kulkas
Pengguna dapat menyalakan mesin vacuum, membuka keran warna biru dan kemudian tutup keran warna merah yang terdapat pada manifold gauge. Setelah itu, tunggu beberapa saat dan tutup keran warna biru serta matikan mesin vakum tersebut.
6. Isi Refrigeran
Tentunya perlu dilakukan pengisian refrigeran yang dilakukan setelah proses vakum dengan sistem pemipaan setelah proses selesai. Pasangkan selang warna biru manifold gauge ke pentil pengisian serta selang kuning pada tabung refrigeran.
Kemudian buang angin yang terdapat pada selang warna kuning dengan membuka keran pada tabung refrigeran. Setelah itu, buka pentil selang warna kuning sampai angin keluar sedikit dan tutup kembali.
Kemudian isi refrigeran sedikit demi sedikit sampai ke kulkas dengan membuka keran dan tutup keran tersebut. Selanjutnya, pengguna bisa membuka keran lagi dengan selang manifold pada tabung refrigeran secara perlahan-lahan saja.
Demikian informasi tentang cara mengisi freon kulkas dengan baik yang perlu diketahui sesuai kebutuhan para pengguna. Kemudian ada ciri-ciri freon habis harus dipahami agar bisa dilakukan penanganan yang cepat dan tepat.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.