Kulkas merupakan peralatan elektronik yang biasa digunakan sebagai alat pendingin makanan atau minuman. Kinerja perangkat ini tentu didukung oleh bagian bagian kulkas itu sendiri. Sistem kerja pada komponen tersebut juga saling berkaitan hingga mampu membuat kulkas dapat dioperasikan sesuai kebutuhan.
Penggunaannya dalam kehidupan masyarakat juga memberikan manfaat untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Mulai dari ibu rumah tangga maupun individu yang belum berkeluarga. Baik untuk kebutuhan usaha ataupun kebutuhan personal lainnya. Berikut ini beberapa bagian kulkas yang bisa dipahami pengguna:
1. Kompresor
Komponen utama pada kulkas ini sangat penting karena berperan sebagai tenaga pendingin. Di dalamnya terdapat motor penggerak, zat pendingin dan lainnya. Di dalam bagian ini akan terkait pada terjadinya proses pendinginan, serta secara berkelanjutan dengan bagian lain pada kulkas.
Fungsi kompresor sendiri akan mengubah zat pendingin(refrigeran) dari suhu tekanan rendah menjadi tinggi dan memompa zat pendingin tersebut ke seluruh bagian kulkas. Atau bisa disebuy proses kompresi pengubahan kondensasi temperatur rendah menjadi tinggi dengan tekanan dan pemompaan ke seluruh bagian kulkas.
2. Overload & Thermostat
Meski keduanya memiliki peran yang hampir sama, yakni sebagai pemutus dan penyambung aliran listrik, tetapi keduanya memiliki perbedaan. Overload berfungsi untuk memutus arus listrik saat terdeteksi suhu panas berlebih pada kompresor.
Sementara Thermostat berperan sebagai alat sensor untuk mendeteksi suhu di dalam kulkas. Biasanya dipakai pengguna untuk mengatur tingkatan suhu pendingin. Jika suhu dalam kulkas telah mencapai batasnya, alat ini akan memutus arus listrik dan kompresor berhenti bekerja hingga suhu panas kembali.
3. Kondensor
Pada beberapa tipe alat pendingin, komponen dalam kulkas ini ada yang terletak di belakang atau samping kulkas. Biasanya terbuat dari besi atau tembaga. Berperan sebagai alat penukar panas/kalor dari zat refrigeran.
Refrigeran yang bersuhu tekanan tinggi, akan diubah dan diturunkan menggunakan fungsi komponen ini. Kemudian, panas tersebut juga akan dilepaskan. Saat ini, ada beberapa sistem refrigerasi kulkas dengan menggunakan pendingin udara juga.
4. Filter
Sama halnya dengan penggunaan beberapa perangkat, komponen ini berperan sebagai alat penyaring. Pada kulkas, fungsi bagian ini untuk menyaring refrigerant agar tetap bersih dari kotoran. Terletak setelah kondensor dan sebelum pipa kapiler dan dilengkapi juga dengan bahan pendingin.
5. Evaporator & Pipa Kapiler
Merupakan alat penguap bahan pendingin yang biasanya terbuat dari alumunium atau tembaga. Terdiri dari pipa-pipa pendingin yang menyerap panas, misalnya dari makanan yang dimasukkan ke dalam kulkas. Bahan pendingin yang mengalir pada komponen ini, akan mempengaruhi proses pendinginan juga.
Pipa kapiler sendiri berperan sebagai pengontrol sistem refrigerasi yang masuk ke evaporator. Terdiri dari saluran pipa yang terbuat dari tembaga dan panjangnya menyesuaikan sistem kompresi dari kompresor yang ada.
6. Defrost & Fuse
Keduanya dapat memiliki fungsi terkait. Defrost sendiri berguna sebagai pemecah bunga es pada evaporator. Pada suhu dingin dengan batas tertentu, fungsi pemanas/heater akan bekerja karena jika suhu pada evaporator mencapai batas dingin tertentu, bunga es akan terbentuk dan di situlah defrost difungsikan.
Sementara Fuse berperan sebagai sensor suhu yang akan menghidupkan dan mematikan sistem defrost. Jika suhu dingin sampai pada batasnya, fuse mengatur aliran listrik hingga heater berfungsi. Setelah itu, akan memutus aliran listrik agar tidak terjadi panas berlebih.
7. Kipas/Fan
Bagian bagian kulkas lainnya yang terdapat di dalamnya serta dapat mendukung kerja pada alat pendingin ini adalah lampu penerang dan kipas/fan. Fungsinya untuk menghembuskan udara dingin ke seluruh kulkas. Sementara fan kondensor dapat berfungsi mengisap/mendorong udara dari kondensor dan kompresor. Berfungsi juga untuk mendinginkan kompresor.
Dengan mengetahui bagian bagian kulkas, pengguna akan lebih memahami informasi tersebut yang nantinya mungkin dapat berguna. Terutama jika menemui kendala/masalah pada alat pendingin tersebut.
Author Profile
-
Saya mulai menulis blog tentang HVAC di waktu luang saya. Tulisan-tulisan saya berfokus pada topik-topik niche HVAC, seperti cara memilih sistem HVAC yang tepat, tips perawatan, strategi efisiensi energi, dan tren terbaru dalam industri ini. Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sebagai seorang ahli untuk membantu orang lain memahami sistem HVAC dan memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan efisiensi di dalam bangunan mereka.
Menjadi seorang penulis blogger HVAC telah memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam teknologi dan penulisan, sambil memberikan manfaat bagi orang lain. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam industri HVAC dan terus menginspirasi orang-orang dengan tulisan-tulisan saya yang informatif dan bermanfaat.
